Dalam gelap ku bersimpuh,
sujud menghadap MU, kepada Sang pengenggam jiwa, Sang pengenggam hati,
dalam deraian air mata yang tak kan pernah berujung. Khusuk dalam balutan
mengharap penghambaan sebagai seorang diri yang hina, karena begitu banyak dosa
yang telah tercurah, seakan tak akan pernah beranjak tuk tetap sujud kepadaMu,
sebelum Kau mau menerima pengampunanku.
Ya, Rabb sang penggengam
manusia, dimalam ini teriring dalam do’a kuhaturkan kepadaMU untuk bundaku tercinta,
teruntuk bundaku tersayang, dan semoga ku mengharapkan Engkaupun mencintai dan
menyayanginya. Tak terasa sudah ku dibesarkan oleh bunda , dalam balutan kasih
sayang yang tiada terkira, dalam balutan yang menghangatkan jiwa, mengiringi
setiap langkah menuju sebuah bahtera.
Tak terbayangkan pengorbanan
yang diberikan, tuk memberikanku sebuah kehidupan, dalam tetesan keringat dan
darah, diantara pertarungan hidup dan kematian. Sungguh ku tak bisa
membayangkan !!
Ya, Rabb sang pengasih yang
tak pilih kasih, biarlah hari ini dan Engkau menjadi saksi dari sebuah
kesaksian, bahwa hari yang telah lalu, hari ini dan hari yang akan datang,
bahkan sampai hari menjelang padam, kunyatakan bahwa “ Aku mencintai BUNDAKU”
Aku sangat mencintainya,
sebagaimana ia mencintai diriku hingga saat ini.
“Bunda”, mungkin tak dapat
kata yang bisa ku ungkapkan yang menggambarkan perasaanku padamu saat ini, tapi
ketahuilah dalam setiap ruku dan sujudku ku khan selalu berdoa kepada pemilikmu
dan diriku. Ya, hanya untaian doa yang bisa kuberikan kepadamu sebagai wujud
kasih sayangku padamu.
Semoga Allah senantiasa
memberikanmu, kesehatan, rizki, kasih sayang dan ketenangan dalam menapaki sisa
hidupmu, semoga Allah tetap mempertemukan kita dalam Syurga !!
Ya, Rabb terimalah do’a
hambamu dalam keheningan malam disaksikan para bintang untuk senantiasa ku bisa
membahagiakan bundaku !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar